Kamis, 09 Februari 2012

Kejang demam


 Kejang demam
  1. Pengertian
Kejang Demam (febrile convulsion) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada saat suhu meningkat (rectat > 380C, dalam lebih 390C) disebabkan oleh proses ekstracranium (Ngastiyah, 229, Perawatan anak sakit 1997)
  1. Etiologi
Kejang Demam disebabkan oleh proses ekstracranium seperti : ispa, OMA, Sinusitis, Pneumonia, Faringitis, abses gigi, ginggivostomatitis, gastroenteritis, infeksi saluran kemih, pyelonepritis. (Bakteri, virus, plekantigen)
  1. Patofisiologi
Demam
¯
Kebutuhan O2 dan energi otak meningkat
¯
Metabolisme otak meningkat
¯
Perubahan perkembangan dari membran sel neuron
¯
Difusi ion kalium dan natrium
¯
Lepas muatan listrik
¯
Kejang
¯
Neurotran smiter

  1. Prognosis
Jika pengobatan tepat dan cepat prognosis baik
Resiko post kejang demam tergantung :
1)      Kriteria demam kejang sementara
2)      Kelaianan dalam perkembangan kelainan syaraf sebelum kejang demam
3)      Kejang berlangsung lama kejang lokal
  1. Gambaran klinis / gejala klinis
1)      Kriteria kejang demam sementara
-         Umur 6 bulan – 4 tahun
-         Lama kejang < 15 menit
-         Kejang bersifat umum
-         Kejang terjadi 16 jam setelah timbulnya demam
-         Tidak ada kelainan neorologis dan laboratoris
-         EEG normal 1 minggu setelah bangkitan kejang
-         Bangkitan kejang dalam 1 tahun tidak lebih dari 4 kali.
2)      Gambaran lainnya
-         Bertemperatur 38,90C – 40,60C
-         Menggigil
-         Berkeringat
-         Letargi
-         Nafsu makan menurun
-         Nadi an pernafasan cepat
-         petechie
  1. Diagnosis Kejang
Pengamatan kejang tergantung banyak faktor termasuk umum penderita, tipe dan frekuensi kejang dan ada atau tidaknya temuan neurologis.
Diagnosis kejang pemeriksaannya melalui :
1)      Anamnesis
2)      Pemeriksaan neurologis dalam batas normal
3)      Pemeriksaan laboratorium DL, k, Elektrolit erum, MG dalam batas normal
4)      Puntie lumbal dalam batas normal
Diagnosis banding
1)      Meningitis
2)      Enchephalitis
3)      Abses otrak
4)      Epilepsi
5)      Hidrosefalus
  1. Pelaksanaan
1)      Medik
1)      Memberantas kejang secepat mungkin
2)      Pengobatan penunjang
3)      Memberikan pengobatan rumah
4)      Mencari dan mengobati penyebab
2)      Terapeutik
1)      Antiseptik 10 mg/kg/dosis
2)      Diazepam 0,3 – 0,5 mg/kg/dosis IV pelan
3)      Kompres air dingin
3)      Suportif
1)      Bebaskan jalan nafas
2)      Pemberian O2
3)      Jaga keseimbangan cairan dan elektrolit
4)      Monitoring tanda-tanda vital
4)      Bila wajah belum berhenti dapat diulang deng dosis yang sama setelah 20 menit
  1. Komplikasi
Demam kejang dapat menimbulkan :
1)      Kejang ulang
2)      Kerusakan otak
3)      Cedera (lidah tergigit)
4)      Dehidrasi
5)      Anoksi
Tindakan saat kejang
1)      Baringkan klien di tempat rata, kepala dimiringkan
2)      Pasang tounge spatel yang dibungkus kasa
3)      Singkirkan benda-benda di sekitar klien lepaskan pakaian yang mengganggu pernafasan
4)      Isap lendir, beri O2 4 lt/mnt
5)      Bila suhu meningkat, lakukan pengompresan
6)      Setelah klien sadar, diberi minum hangat
7)      Hubungi dokter / konsul tim medis
  1. Diagnosa pada demam kejang menurut teori
1)      Resiko terjadi kerusakan sel otak akibat kejang
2)      Suhu yang meningkat diatas normal
3)      Resiko terjadi bahaya (lidah tergigit)
4)      Gangguan rasa aman dan nyaman
5)      Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai penyakit
  1. Intervensi
1)      Baringkan di tempat yang rata, kepala dimiringkan untuk menghindari aspirasi
2)      Berikan kompres dingin secara intensif
3)      Berikan minum yang banyak
4)      Pasang sudip lidah saat klien kejang
5)      Buku baju klien untuk mengurangi rasa panas
6)      Berikan obat penurun panas
7)      Berikan O2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar